GP Ansor Pringapus Gelar Ngaji Budaya Satrio Pinandhito, Pererat Persatuan Lewat Seni dan Budaya
![]() |
| Gus Lukni Maulana (Tengah) bersama Penampilan musik etnik oleh Teater Metafisis UIN Walisongo Semarang. |
Ngaji Budaya Satrio Pinandhito yang digelar PAC GP Ansor Pringapus membawa masyarakat bersama melalui beragam seni tradisional dan kegiatan sosial, sekaligus mengingatkan pentingnya pelestarian budaya dan semangat kebangsaan.
NAIRALOKA.COM – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan Hari Pahlawan, Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Pringapus menggelar acara Ngaji Budaya Satrio Pinandhito pada Sabtu (16/11/2024) di Kantor Kecamatan Pringapus.
Kegiatan ini mengusung tema Refleksi Hari Santri dan Peringatan Hari Pahlawan dan menjadi ajang untuk mempererat hubungan antarwarga melalui seni dan budaya.
Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, dari perguruan silat hingga komunitas seni lokal.
Ketua PAC GP Ansor Pringapus, Sahal Asy'ari, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan keberagaman seni dan budaya yang ada di sekitar Kecamatan Pringapus.
Sahal berharap, melalui acara ini, masyarakat dapat menyadari pentingnya peran seni dan budaya dalam kehidupan sehari-hari serta dalam syiar Islam.
"Melalui acara ini, kami ingin menyatukan berbagai kebudayaan di sini. Selain itu, kami ingin mengingatkan semua orang tentang betapa pentingnya seni budaya dalam memperkuat kehidupan sosial dan spiritual kita," ujar Sahal.
Selain itu, Sahal juga menekankan bahwa acara ini menjadi kontribusi nyata dalam memperingati Hari Santri Nasional dan Hari Pahlawan Nasional, dengan tujuan menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda, khususnya melalui seni dan budaya yang sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal.
Kegiatan yang digelar selama sehari penuh ini dimeriahkan dengan beragam penampilan seni dan budaya dari berbagai perguruan silat di Kecamatan Pringapus, di antaranya PSH Terate, PSH Winongo, Pagar Nusa, Tapak Suci, dan IKS PI Kera Sakti.
Tak hanya itu, acara juga menampilkan tarian tradisional dari Sanggar Sekar Kedaton, atraksi kuda lumping oleh Turonggo Jati Maju Laras, serta pentas kethoprak Langgeng Siswa Mudha Budaya.
Penampilan musik etnik oleh Teater Metafisis UIN Walisongo Semarang semakin menambah semarak acara.
"Selain kegiatan seni, kami juga menyelenggarakan sejumlah kegiatan sosial, seperti donor darah, cek kesehatan gratis, dan pengobatan tradisional," tambah Sahal.
Tak ketinggalan, pameran seni turut hadir meramaikan acara. Pameran lukisan karya Eyang Sys, kaligrafi dari Ibnu Hambally Art, serta bonsai dari Bonsaiito Art Gallery turut memanjakan mata pengunjung yang hadir.
Keberagaman seni dan kegiatan sosial ini menunjukkan betapa pentingnya melestarikan budaya lokal sekaligus memperkuat persatuan di masyarakat.
Puncak acara adalah sarasehan yang menghadirkan Gus Lukni Maulana, Ketua LESBUMI Jateng NU periode 2018–2023.
Dalam paparannya, Gus Lukni menegaskan bahwa santri tidak hanya sebagai pembelajar agama, tetapi juga sebagai pahlawan yang berjuang untuk menyejahterakan masyarakat dengan senjata utama mereka: ilmu dan ngaji.
"Menjadi santri adalah menjadi pahlawan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana pahlawan, santri harus berani berjuang untuk menyejahterakan masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, di era media sosial saat ini jargon yang kuat yakni Content is king, platform is everything.
“Adapun maknanya yakni konten adalah raja, dan plarform adalah segalnya. Artinya buatlah konten-konten yang bermanfaat di Media sosial. Begitu juga diri kita, sikap dan perilaku kita adalah konten, sedangkan pribadi adalah platformnya,” jelas pengasuh Pasulukan Nairaloka ini.
Acara Ngaji Budaya Satrio Pinandhito di Kecamatan Pringapus ini sukses menyatukan berbagai elemen masyarakat dan menumbuhkan semangat kebangsaan melalui seni dan budaya yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal.
Sahal berharap, kegiatan semacam ini bisa terus dilaksanakan untuk mempererat persaudaraan dan melestarikan warisan budaya bangsa.
"Semoga acara ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Pringapus dan sekitarnya," pungkasnya. []
